Pemasaran
Global
Disusun Oleh :
Devi
Fatika Sari 11216873
Kelas 4EA10
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2019
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mengenai Pemasaran
Global. Adapun tujuan penulisan makalah ini guna menyelesaikan tugas mata
kuliah Mnj. Pemasaran Era Rev. Industri 4. Penulis menyadari bahwa masih sangat
banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami
mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalahi ini.
Akhir kata penulis mohon maaf
apabila dalam makalah ini masih banyak kesalahan. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis sendiri dan pembaca.
Depok,
November 2019
Penulis,
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................
|
|||
KATA
PENGANTAR.............................................................................
|
|||
DAFTAR
ISI.............................................................................................
|
|||
BAB
I
|
PENDAHULUAN
|
||
1.1
|
Latar Belakang.................................................................
|
||
1.2
|
Rumusan Masalah............................................................
|
||
1.3
|
Tujuan Pembahasan.........................................................
|
||
BAB
II
|
PEMBAHASAN
|
||
2.1
|
Definisi Pemasaran Global..........................................
|
||
2.1.1
|
Pentingnya Pemasaran Global.......................
|
||
2.1.2
|
Orientasi Manajemen dan Pemasaran Global
|
||
2.1.3
|
Tiga Filosofi
Pemasaran................................
|
||
2.1.4
|
Filosofi
Pemasaran........................................
|
||
2.2
|
Lingkungan Pemasaran Global...................................
|
||
2.2.1
|
Tinjauan Ekonomi Dunia..............................
|
||
2.2.2
|
Sistem
Ekonomi............................................
|
||
2.2.3
|
Tahap Perkembangan
Pasar...........................
|
||
2.2.4
|
Tahap Perkembangan Ekonomi.....................
|
||
2.2.5
|
Pendapatan dan Paritas Daya Beli.................
|
||
2.2.6
|
Lokasi
Populasi.............................................
|
||
2.2.7
|
Perkembangan Pemasaran dan
Ekonomi......
|
||
2.2.8
|
Neraca Pembayaran......................................
|
||
2.2.9
|
Pola Perdagangan.........................................
|
||
2.3
|
Pelanggan
Global........................................................
|
||
BAB
III
|
PENUTUP
|
||
3.1
|
Kesimpulan.................................................................
|
||
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................
|
|||
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran (marketing)
adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
pemberian pemberian harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa
yang dapat menciptakan pertukaran (penjualan) yang memuaskan tujuan individu
dan organisasi. Sedangkan pemasaran internasional adalah perpanjangan dari
aktivitas-aktivitas tersebut dengan melintasi batas negara.
Agar sebuah perusahaan dapat
melakukan pemasaran yang baik, maka diperlukan manajemen pemasaran
internasional yang baik. Manajemen pemasaran internasional merupakan sebuah
area fungsional yang terintegrasi, antara manajemen sumber daya manusia,
keuangan, akuntansi, dan manajemen operasional. Maksudnya, dalam hal ini
keempat elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain.
Dalam
menjalankan strategi pemasaran, tiap perusahaan dapat memilih mana yang paling
sesuai bagi produk dan sasaran pasarnya. Cara ini sering disebut sebagai international
business strategy yang menekankan pada cost leadership. Sebuah
perusahaan juga dapat mengadopsi sistem |ain yang disebut dengan focus
strategy. Pada strategi ini, seorang manajer pemasaran akan fokus pada suatu
segmen pasar tertentu atau wilayah tertentu. Misalnya saja, produsen jam tangan
Swatch memfokuskan pasarnya pada kalangan remaja, sehingga kemudian
pemasarannya juga sangat "anak muda". Perbedaan strategi pemasaran
ini merupakan preferensi masing-masing perusahaan, disesuaikan dengan pangsa
pasar masing-masing produk.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan
dibahas beberapa masalah, diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan definisi filosofi
pemasaran global ?
2. Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran
global?
3. Apa yang dimaksud dengan pelanggan global ?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Apa yang dimaksud dengan definisi filosofi
pemasaran global ?
2. Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran
global?
3. Apa yang dimaksud dengan pelanggan global ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pemasaran Global
Pemasaran
global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik) dan
tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi
ancaman pasar global.
Pemasaran
global didasarkan pada orientasi geosentris dan berfokus pada pemanfaatan aset,
pengalaman, dan produk perusahaan secara global serta pada melakukan adaptasi
terhadap apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara. Konsep ini
mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik. Keputusan untuk masuk
pasar di luar negeri tergantung pada sumber daya perusahaan serta sifat peluang
dan ancaman yang dihadapi. Misalnya, Coke dan IBM berkecimpung di lebih dari
100 negara karena mereka telah memulai ekspansi internasienalnya lebih dari 50
tahun yang lalu dan juga memiliki sumber daya untuk berkembang yang bisa
dimanfaatkan bila ada peluang.
2.1.1 Pentingnya Pemasaran Global
Dunia Internasional menjadi penting bagi perusahaan besar untuk memaksimalkan potensi pertumbuhannya serta sejumlah besar industri akan dikuasai oleh sedikit banyak perusahaan global. Tujuannya untuk menciptakan nilai pelanggan dan keunggulan persaingan dengan melayani secara focus. Arti penting pemasaran global adalah keadaan yang dibentuk oleh berbagai penggerak dan kekuatan pengendalian.
2.1.2 Orientasi Manajemen dan Pemasaran
Global
1. Etnosentris
Asumsi dasarnya bahwa negara asalnya lebih
unggul dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia dikatakan
mempunyai orientasi etnosentris. Orientasi Etnosentris berarti personil
perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di pasar dan mengasumsikan produk
dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri, karena ingin menunjukkan
keunggulan mereka, akan sukses dimana saja. Perusahaan banyak mengabaikan kesempatan-kesempatan
di luar negara induk, perusahaan demikian disebut perusahaan domestik.
Perusahaan yang menganut orientasi etnosentrik dan melakukan bisnis diluar
negara induk disebut perusahaan international, produk yang unggul di
negara sendiri adalah produk yang superior. Pandangan ini menggunakan
pendekatan standarisasi atau ekstensi pemasaran didasarkan premis bahwa
produk dapat dijual dimana saja tanpa adaptasi.
2. Polisentris
Orientasi polisentris menjelaskan kepercayaan manajemen
atau asumsi bahwa setiap negara dimana perusahaan melakukan bisnis
adalah unik. Asumsi
tersebut mendasari perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya dan strategi
pemasaran yang berhasil. Istilah perusahaan multinasional digunakan untuk
menjelaskan struktur . Pandangan ini menggunakan pendekatan lokal atau
adaptasi yang mengasumsikan produk harus diadaptasi sesuai dengan kondisi
pasar yang berbeda.
3. Regiosentris
Perusahaan dengan orientasi regiosentris, melihat
suatu wilayah menjadi unit geografis yang relevan, tujuan manajemen
adalah untuk mengembangkan strategi regional terpadu. Contoh:
di AS perusahaan focus pada negar-negara yang tergabung ke dalam NAFTA
(AS, Kanada danMeksiko) memiliki orientasi Regioesentris.
4. Geosentris
Perusahaan dengan orientasi geosentris,
memandang dunia sebagai pasar potensial dan berupaya
untuk mengembangkan strategi pemasaran terpadu yang mendunia. Perusahaan yang
manajemennya memiliki padangan regiosentris atau geosentris disebut juga
perusahaan global atau transnasional. Perusahaan global dapat dijelaskan
sebagai peruasahaan yang menggunakan strategi melayani pasar dunia dari
satu negara atau mencari sumber daya global serta memfokuskan pada pasar
negara tertentu. Selain itu perusahaan global cenderung mempertahankan
asosiasi mereka dengan kantor berpusat di negara tertentu.
Contoh:
Harley Davidson melayani pasar dunia dari AS, GAP
memiliki sumber daya di Negara dengan buruh upah rendah di beberapa Negara
dan fokus pasar diAS. Perusahaan transnasional melayani pasar global dan
memiliki sumberdaya global, sehingga mengaburkan identitas nasional. Contohnya:
Toyota,manajemen menggunakan kombinasi standarisasi (ekstensi) dan
lokalisasi(adaptasi) unsur-unsur dalam program pemasaran. Perbedaan inti
antara perusahaan global. Transnational dengan perusahaan
international/ multinasional adalah mind-set, pada perusahaan global/
transnational keputusan mengenai ekstensi dan adaptasi tidak didasarkan
pada asumsi. Keputusan dibuat berdasarkan penelitian mengenai kebutuhan
dan keinginan pasar, selain itu operasi global terintegrasi dan
terkoordinasikan.
Daya Penggerak kekuatan yang Mempengaruhi Pemasaran
Global
• Teknologi
• Perjanjian-2 Ekonomi Regional
• Kebutuhan & Keinginan Pasar
• Biaya Pengembangan Produk
• Kualitas
• Kecenderungan Ekonomi Dunia
• Pengaruh / kekuatan
• Global / Badan hukum
yang melakukan transaksi
Pengendalian Kekuatan yang Mempengaruhi Pemasaran
Global
• Manajemen Myopia dan Kultur Organisasi
2.1.3 Tiga Filosofi Pemasaran
1. Orientasi Produksi (mengutamakan produk sebagai
bagian terpenting dari bisnis)
2. Orientasi Penjualan (ditekankan pada efisiensi
produksi & preferensi konsumen yang mendukung terjadinya penjualan)
3. Orientasi Konsumen
(segala sesuatu termasuk produksi dan penjualan tergantung kepada kebutuhan
konsumen)
2.1.4 Filosofi Pemasaran
Pengertian :
“Merupakan dasar
pemikiran bagaimana cara aktivitas pemasaran dapat
dilaksanakan berdasarkan suatu filsapat yang mantap yang
mengungkapkan pemasaran yang tanggap dan bertanggung jawab.”
disebut juga : Konsep Pemasaran yang menggambarkan arah kegiatan serta cara yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.2 Lingkungan Pemasaran Global
Lingkungan
Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di
luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun
dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Dimensi
lingkungan makro adalah ekonomi, sosial budaya, politik, hukum serta teknologi.
Masing-masing dari ke lima dimensi tersebut memiliki peranan yang sangat penting.
Namun ada satu karakteristik yang sangat mendominasi, yaitu ekonomi. Ekonomi
saat ini merupakan tolok ukur bagi suatu Negara, apakah Negara tersebut maju
atau tidak.
Lingkungan Ekonomi Dunia :
1. Tinjauan
ekonomi dunia
2. Sistem
ekonomi
3. Tahapan
perkembangan pasar
4. Tahapan
perkembangan ekonomi
5. Pendapatan
dan paritas daya beli
6. Lokasi
populasi
7. Perkembangan
pemasaran dan ekonomi
8. Neraca
pembayaran
9. Pola perdagangan
2.2.1 Tinjauan Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia terjadi perubahan besar sejak perang
dunia II. Perubahan paling besar dan mendasar adalah munculnya pasar global.
Integrasi ekonomi dunia meningkat secara signifikan (misalnya: Uni Eropa dan
Nafta).
Realitas perubahan Ekonomi Dunia :
1. Penggerak ekonomi dunia adalah perpindahan modal, bukan lagi perdagangan.
2. Produktifitas telah terlepas hubungannya dengan
tingkat pekerja.
Dahulu, semakin
banyak pekerjanya maka semakin besar produktifitas yang dihasilkannya. Namun
sekarang setelah adanya pemasaran global, perusahaan mengurangi pekerjanya dan
produktifitas yang dihasilkan tetap sama, karena perusahaan memanfaatkan
kemajuan teknologi.
3. Ekonomi dunia mendominasi keadaan.
Bisnis sukses
jika pimpinan bisnis dan pembuat kebijakan focus pada ekonomi dan pasar bisnis.
4. Berakhirnya perang dingin kapitalisme dan sosialisme
Komunisme
sebagai system ekonomi telah terguling oleh kapitalisme.
2.2.2 Sistem Ekonomi
Ada 3 jenis sistem ekonomi yaitu:
kapitalis, sosialis, dan campuran.
Klasifikasi ini berdasar metode alokasi
sumberdaya dalam system, yaitu: alokasi pasar, alokasi berdasar perintah, dan
alokasi campuran.
a. Alokasi Pasar
Sistem ini mengandalkan konsumen yang mengalokasikan
sumberdaya. Konsumen yang memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa.
Sistem pasar adalah suatu demokrasi ekonomi. Masyarakat punya hak memberi suara
dengan uang mereka untuk barang yang sesuai dengan pilihan mereka.
b. Alokasi berdasar perintah (alokasi komando)
Dalam system ini pemerintah berkuasa untuk melayani
masyarakat termasuk keputusan pruduk mana yang harus dibuat dan cara
membuatnya. Konsumen bebas berbelanja apapun yang tersedia tapi keputusan apa
yang diproduksi dan apa yang tersedia ditentukan oleh perencana pemerintah.
Bauran pemasaran tidak digunakan sebagai variabel strategis dan distribusi
ditangani oleh pemerintah.
c. Alokasi campuran
Dalam kenyataannya sebenarnya yang ada adalah sistem
campuran kedua sistem atau alokasi tersebut diatas.
2.2.3 Tahap Perkembangan Pasar
Pasar global tiap Negara dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB
perkapita merupakan dasar segmentasi demografi yang berguna. Atas dasar ini
maka ada 4 kategori pasar global:
1) Negara
berpenghasilan rendah atau Negara pra industri (PNB per kapita < $766).
2) Negara
berpendapatan menengah bawah atau Negara berkembang (PNB per kapita $766 -
$3.036).
3) Negara
berpendapatan menengah atas atau Negara industri baru (PNB per kapita $3.036 -
$9.386).
4) Negara
berpendapatan tinggi atau Negara maju atau Negara industri (PNB per kapita >
9.386).
2.2.4 Tahap Perkembangan Ekonomi
Tahap
perkembangan pasar berdasarkan PNB per kapita yang disesuaikan dengan tahap
perkembangan ekonomi. Negara dengan pendapatan rendah dan menengah kebawah juga
mengarah pada Negara berkembang. Negara dengan pendapatan menengah atas juga
disebut industrialis, sementara Negara yang berpendapatan tinggi ditunjukkan
untuk Negara-negara maju, industrialis, dan pasca industri.
2.2.5 Pendapatan dan Paritas Daya Beli
Pada
pasar global sering ditemukan bahwa untuk kebanyakan produk
(khususnya untuk industri yang sangat luas dan produk konsumen di pasar
internasional), pendapatan adalah variabel tunggal ekonomi yang paling bernilai
2.2.6 Lokasi Populasi
Untuk
produk yang berharga murah, populasi merupakan variabel yang lebih penting
daripada pendapatan untuk menentukan pasar potensial. 10 negara berpenduduk
terbanyak di dunia memiliki sekitar 2/3 populasi dunia saat ini, dan menguasai
52,5% pendapatan dunia.
Ada
korelasi negatif kecepatan pertumbuhan populasi suatu Negara dan pendapatan per
kapita. Makin rendah tingkat pendapatan, semakin tinggi kecepatan pertumbuhan
populasinya 97% pertumbuhan populasi dunia berasal dari Negara-negara belum
atau sedang berkembang.
2.2 7 Perkembangan Pemasaran dan Ekonomi
Pemikiran
pemasaran apakah ada relevansinya dengan proses pembangunan ekonomi. Beberapa
orang percaya bahwa pemasaran adalah sebuah bidang yang hanya relevan dengan
kondisi yang berlaku di negara-negara maju (industri yang kaya), dengan masalah
utama adalah mengarahkan sumber daya masyarakat ke keluaran yang selalu berubah
atau produksi untuk memuaskan pasar yang dinamik. Di negara yang kurang
berkembang, masalah utamanya adalah alokasi dari sumber daya yang langka ke
dalam kebutuhan produksi yang jelas. Fokus yang penting dalam negara-negara
kurang berkembang adalah pada produksi dan cara meningkatkan keluaran, bukan
pada kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Peran
pemasaran di negara berpenghasilan rendah sama seperti perannya di negara berpenghasilan
tinggi, yaitu mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan orang, dan
memfokuskan usaha organisasi untuk memberikan respons pada kebutuhan dan
keinginan tersebut. Misalnya, memburu sumber daya energi alternatif seperti
kekuatan angin dan solar adalah penting untuk dua alasan: kekurangan cadangan
batubara di banyak negara, dan kepedulian bahwa sisa bahan bakar akan memberi
kontribusi terhadap pemanasan global.
Literatur
ekonomi amat menekankan “peran pemasaran dalam perkembangan ekonomi” apabila
pemasaran didefinisikan sebagai distribusi.
2.2.8 Neraca Pembayaran
Neraca
pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara penduduk dari
sebuah Negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran dibagi menjadi apa yang
disebut dengan transaksi berjalan dan transaksi modal. Transaksi berjalan
adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa, transaksi hibah swasta
dan bantuan pemerintah antar Negara. Perkiraan modal mencatat semua investasi
langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal jangka panjang serta jangka
pendek. Tanda negative menandakan keluarnya uang.
2.2.9 Pola Perdagangan
Setelah
perang dunia II, pertumbuhan impor dan ekspor melebihi kecepatan kenaikan PNB,
investasi langsung oleh pihak asing berkembang 5 kali lebih cepat daripada
perdagangan dunia dan 10% lebih cepat daripada PNB. Pada 1994, nilai
perdagangan dunia $4,1 triliun dengan 75% ekspor dunia dihasilkan oleh
Negara-negara industry dan 25% oleh Negara-negara berkembang.
Sektor
pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang
jasa, meliputi: perjalanan dan hiburan, pendidikan, bisnis jasa seperti
keahlian teknik, akuntansi, biro jasa hokum, pembayaran royalty, dan biro
lisensi. Sayangnya, statistic dan data mengenai perdagangan jasa tidak
selengkap perdagangan barang.
2.3 Pelanggan Global
Pelanggan global adalah konsumen yang membutuhkan produk atau jasa yang sama di
berbagai negara. Pada sektor B2B (business-to-business marketing), seiring
dengan proses globalisasi perusahaan, kebutuhan akan pasokan dan pemasok yang
memiliki jaringan global juga meningkat. Itulah sebabnya sejumlah pemasok di
industri otomotif menjalani proses globalisasi mengikuti strategi
internasionalisasi kliennya, contohnya Nippon Denso (Jepang), Bosch (Jerman),
dan Delco (Amerika).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemasaran
global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik) dan
tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi
ancaman pasar global.
Tiga
Filosofi Pemasaran yaitu, orientasi produksi (mengutamakan produk sebagai
bagian terpenting dari bisnis), orientasi penjualan (ditekankan pada efisiensi
produksi & preferensi konsumen yang mendukung terjadinya penjualan),
orientasi konsumen (segala sesuatu termasuk produksi dan penjualan tergantung
kepada kebutuhan konsumen).
Lingkungan
Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di
luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun
dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Pelanggan
global adalah konsumen yang membutuhkan produk atau jasa yang sama di berbagai
negara.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran
Edisi Tiga Belas. Jakarta:
Erlangga.
Tjiptono, Fandy, dan Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Strategik
Edisi 2. Yogyakarta:
Penerbit Andi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar