7 Topologi Jaringan beserta Kelebihan dan Kekurangan
1.
Topologi Tree (Pohon)
PENGERTIAN :
Topologi Tree (Pohon) adalah
kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini
terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di
hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
KELEBIHAN :
Dapat terbentuknya suatu kelompok
yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk
kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain
dibentuk untuk terminal penjualan.
KEKURANGAN :
Apabila simpul yang lebih tinggi
kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya
juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi
lambat.
2.
Topologi Linier
PENGERTIAN :
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut,
tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap
titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut
dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector:
Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama
kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan
dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya
hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
KELEBIHAN :
-hemat kabel,
-tata letak kabel sederhana,
-mudah dikembangkan,
-tidak butuh kendali pusat, dan
-penambahan maupun pengurangan
penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
KEKURANGAN :
-deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil,
-kepadatan lalu lintas tinggi,
-keamanan data kurang terjamin,
-kecepatan akan menurun bila jumlah
pemakai bertambah, dan
-diperlukan pengulang (repeater)
untuk jarak jauh.
3. Topologi Mesh
PENGERTIAN :
Topologi Mesh adalah suatu topologi
yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif
rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak
atau software.
KELEBIHAN :
-Hubungan dedicated links menjamin data
langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya
sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk
berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
-Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila
terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel
koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi
koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
-Privacy dan security pada topologi mesh
lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan
dapat diakses oleh komputer lainnya.
-Memudahkan proses identifikasi
permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
KEKURANGAN :
-Membutuhkan banyak kabel
dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan
semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan
kabel dan Port).
-Hal tersebut sekaligus
juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus
terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi
menjadi lebih sulit.
-Banyaknya kabel yang
digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan
tempat komputer-komputer tersebut berada.
4. Topologi Hybrid
PENGERTIAN :
Kombinasi dari dua atau lebih
topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang
berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan
karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi
topologi hibrida.
KELEBIHAN :
-Fleksibilitas
-Menambah koneksi
perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat
dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi
hybrid dengan mudah.
KEKURANGAN :
-Pengelolaan sulit
-Biaya mahal dibanding topologi lainnya
-Instalasi dan
konfigurasi topologi sulit
5. Topologi Broadcast
PENGERTIAN :
Secara sederhana dapat digambarkan
yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media
jaringan.
6. Topologi Hierarki
PENGERTIAN :
Berbentuk seperti pohon bercabang
yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau
node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai
pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh
perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah,
sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
KELEBIHAN :
-Data terpusat secara
hirarki sehingga manajeman data lebih baik
-Mudah terkontrol
-Mudah dikembangkan menjadi jaringan
yang lebih luas;
KEKURANGAN :
-Komputer di bawahnya
tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus
-Dapat terjadi tabrakan
file (collision)
7. Topologi Peer to Peer
PENGERTIAN :
Peer-to-peer network adalah jaringan
komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10
komputer dengan 1-2 printer).
KELEBIHAN :
-Antar komputer dalam
jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti:
harddisk, drive, fax/modem, printer
-Biaya operasional
relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah
satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus
untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
-Kelangsungan kerja
jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.
KEKURANGAN :
-Troubleshooting jaringan
relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer
dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan
client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
-Unjuk kerja lebih
rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer
isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola
pekerjaan atau aplikasi sendiri.
-Sistem keamanan
jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing
fasilitas yang dimiliki
-Karena data jaringan
tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan
oleh masing- masing komputer tersebut.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar